ad_1] Gambar adalah suntingan atau editan. Gambar asli adalah reklame polos yang berlokasi di daerah Mojokerto. Selain itu Dalam Undang-undang nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak disebutkan ViralPria Beristri Dua Punya 26 Anak, Kartu Keluarganya Jadi Sorotan Unggahan memperlihatkan silsilah keluarga yang memiliki anak berjumlah 26 orang. Jump to Sections of this page Mormonismejuga menyebut diri sebagai "Gereja Orang-orang Kudus pada Akhir Zaman" (Church of Latter Day Saints). Mormonisme ini didirikan pada tahun 1830 oleh seorang Amerika yang bernama Joseph Smith. Joseph Smith, putra keempat dari sepuluh bersaudara pasangan Joseph dan Lucy Mack Smith ini dilahirkan pada 23 Desember 1805 di Sharon Dalamserangkaian foto tersebut, selain foto Stewart dipeluk Sanders dari belakang, tampak foto keduanya berpelukan. Di foto lain, tampak Stewart dan Sanders ciuman di dalam mobil. Sanders, 41 tahun, pria beristri dan punya 2 anak, mengarahkan Stewart KewajibanIstri Menurut Pandangan Kristen Selain hak, istri juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi. Sehingga, hukumnya wajib jika seorang istri melaukan hal-hal berikut ini. 1. Tunduk pada Suami Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan. Efesus 5:22 Seorang istri harus taat dan mendengarkan apa yang suaminya lakukan. Sebetulnya fenomena orang pindah agama adalah hal yang biasa dan banyak terjadi sejak dulu. Dalam sejarah Indonesia, nama Kyai Sadrach (1835-1924) sangat terkenal di Jawa karena mampu mengkristenkan banyak orang Islam. Pria kelahiran Demak itu, sebelum menjadi evangelist, adalah seorang ulama yang punya banyak santri. Konteksini menyiratkan bahwa "penatua " dari ay 1Pet 5:1 adalah sama dengan "orang tua" dari ay 1Pet 5:5. Namun, "muda" harus mencerminkan usia yang kontras (lih. 1Tim 5:1, yang menunjuk pada orang yang lebih tua, sementara 1Tim 5:17 menunjuk pada pemimpin gereja). Lihat Topik Khusus: Penyerahan di 1Pet 2:13. Ketiga pilar itu adalah : 1.1. Pilar Monogami Perkawinan kristen adalah perkawinan monogami. Satu untuk satu! Satu suami dengan satu istri. Sampai maut memisahkan mereka. Hal ini menutup peluang untuk melecehkan perkawinan menjadi sarana pengumbaran nafsu seperti terlihat dalam perkawinan yang Poligami. 7ZqTG. Larangan Menikahi Dua Istri Menurut InjilPemahaman Larangan BerpoligamiPermasalahan BerpoligamiLarangan Poligami di dalam InjilLarangan Menikahi Dua Istri Menurut – Larangan poligami dalam Injil. Sudah kami bahas pada artikel sebelumnya berjudul beristri dua dalam Kristen, bahwa poligami itu dilarang menurut alasan yang mendasari hal ini, salah satunya adalah perpecahan di dalam kehidupan rumah tangga yang bisa terjadi. Terutama akibat ketidakadilan suami dalam memperlakukan dari hal tersebut pun juga buruk terutama jika sudah memiliki anak. Perceraian tidak bsia dielakkan lagi dan pada akhirnya membuat anak yang tidak bersalah terlantar begitu tampaknya di masa sekarang masih banyak yang mengabaikan peringatan tersebut dan tetap memilih untuk memperistri dua wanita yang ia sukai secara itu, mungkin saja dengan membaca berbagai pandangan Injil dan Alkitab tentang larangan poligami, dapat mengubah jalan pikiran kita agar dapat hanya mencintai satu orang saja sepanjang Larangan BerpoligamiKita harus tahu bahwa Allah melarang kita beristri dua dalam Kristen atau poligami. Perintah Allah di dalam menyesuaikan perilaku umatnya diberikan wewenang kepada Musa Taurat. Taurat hadir untuk menambahkan persyaratan dan ketetapan itu. Namun Taurat tak memberikan panduan utuk faktanya dari ketetapan yang terdapat pada Injil menyatakan mengenai seluruh orang perlu punya moral yang baik dan tinggi. Dilihat dari segi manusiawi, berpoligami merupakan suatu perihal yang sukar gara-gara diharuskan berlaku adil pada istri yang lebih dari satu yang berwujud keperluan materi, kasih sayang dan menyesuaikan keperluan BerpoligamiSudah banyak masalah yang muncul karena Poligamo di dalam Alkitab. Contohnya kisah Lamekh yang berjalan kekerasan, Abraham-Hagar membuat perselisihan, Yakul-Rahel/ Lea yang terdapatnya iri hati di dalam pertalian berkeluarga mereka, dan kasus poligami lainnya yang mengakibatkan retaknya pertalian disuatu poligami bisa menyebabkan berbagai hal buruk terjadi pada hidup kita. Hal ini menambahkan suatu pencerahan dan mampu ditarik kesimpulan dari tinjauan larangan poligami di dalam Injil, yakni berpoligami bukan merupakan standar moral ideal, bukan suatu perihal yang baik untuk dihindari gara-gara berpoligami yang dilakukan oleh para nabi pun mengalami banyak kasus dengan terdapatnya poligami, supaya ada baiknya dan benar-benar disarankan untuk tidak dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang rukun damai dan Poligami di dalam InjilDalam Injil sebenarnya tidak lantang dijelaskan larangan poligami, namun dampak buruk dari kegaitan ini banyak dijelaskan membuat doktrin tersendiri untuk lebih dari satu orang terlebih mereka yang tidak menyukai apalagi membenci terdapatnya jumlah wanita di dunia ini lebih banyak dibandingkan laki-laki. Seandainya ditinjau lagi, daripada berselingkuh lebih baik berpoligami, benarkah demikian?Sesuai dengan yang Alkitab katakan mengenai poigami adalah sebagai seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaku baginya, baik isteri yag dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaanya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang ada anak 21 15-16Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaian dan persetubuhan dengan 2110Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya. Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir Agung 6 8-9Akhir KataDemikian ulasan singkat yang membahas tentang larangan poligami dalam ajaran injil. Semoga dapat menjadi acuan agar kita bisa lebih dewasa secara rohani dan menghindari KataHubungan Suami Istri dalam Agama KristenContoh Undangan Pernikahan Agama KristenHubungan Iman Agama Kristen dan Politik Pertanyaan Jawaban Pertanyaan poligami merupakan pertanyaan yang menarik di mana kebanyakan orang memandang poligami sebagai tindakan tidak bermoral, sementara Alkitab tidak secara jelas mengutuk hal itu. Contoh pertama dari poligami / bigami dalam Alkitab ditemukan pada tokoh Lamekh dalam Kejadian 419 “Lamekh mengambil istri dua orang.” Beberapa orang terkenal dalam Perjanjian Lama juga menjalankan praktik poligami. Abraham, Yakub, Daud, Salomo, dan yang lainnya semua mempunyai banyak istri. Dalam 2 Samuel 128, Allah, berbicara melalui nabi Natan, bahkan berfirman bahwa seandainya istri-istri dan gundik-gundik Daud dirasa belum cukup, Dia akan menambahkannya lagi kepada Daud. Salomo mempunyai 700 istri dan 300 gundik pada dasarnya istri dengan status yang lebih rendah, menurut 1 Raja-raja 113. Bagaimana kita menjelaskan contoh-contoh poligami dalam Perjanjian Lama ini? Ada tiga pertanyaan yang perlu dijawab 1 Mengapa Allah mengizinkan praktik poligami dalam Perjanjian Lama? 2 Bagaimana Allah memandang praktik poligami di jaman sekarang? 3 Mengapa berubah? 1 Mengapa Allah mengizinkan praktik poligami dalam Perjanjian Lama? Alkitab tidak secara spesifik menyatakan mengapa Allah mengizinkan poligami. Ketika kita berspekulasi tentang kebungkaman Allah, ada beberapa faktor kunci untuk dipertimbangkan. Pertama, selalu lebih banyak perempuan daripada laki-laki di dalam dunia. Statistik sekarang menunjukkan bahwa kira-kira 50,5 persen dari populasi dunia adalah perempuan, dengan laki-laki 49,5 persen. Dengan menganggap persentase yang sama terjadi pada zaman dahulu, dan dilipatgandakan dengan jutaan manusia, maka berarti akan ada puluhan ribu perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Kedua, peperangan pada zaman dahulu kala sangat kejam, dengan kematian yang luar biasa tinggi. Hal ini bahkan akan mengakibatkan perbedaan persentase yang lebih besar antara perempuan dan laki-laki. Ketiga, dalam masyarakat patriarki hampir tidak mungkin bagi perempuan yang tidak menikah untuk mencukupi kebutuhan dirinya sendiri. Para perempuan sering kali tidak berpendidikan dan tidak terlatih. Para perempuan bergantung kepada ayah, saudara laki-laki, dan suami mereka untuk menyediakan kebutuhan hidup dan perlindungan. Perempuan yang tidak menikah seringkali diperlakukan sebagai pelacur dan budak. Perbedaan yang berarti antara jumlah perempuan dan laki-laki menyebabkan banyak perempuan terseret dalam situasi yang tidak diinginkan. Jadi, tampaknya Allah mengizinkan poligami untuk melindungi dan mencukupi para perempuan yang, jika tidak, tidak dapat menemukan suami. Seorang laki-laki akan mengambil beberapa istri dan berfungsi sebagai pemberi nafkah dan pelindung bagi mereka. Walaupun tidak ideal hidup dalam rumah tangga poligami, tentu jauh lebih baik daripada jatuh kepada opsi lain seperti pelacuran, perbudakan, atau kelaparan. Sebagai tambahan kepada faktor perlindungan/pemberian nafkah, poligami memungkinkan berkembangnya umat manusia secara lebih cepat, untuk menggenapi perintah Allah untuk “beranakcuculah dan bertambah banyak; sehingga tak terbilang jumlahmu di bumi” Kejadian 97. Laki-laki mampu menghamili beberapa perempuan dalam kurun waktu yang sama, menyebabkan umat manusia bertambah lebih cepat daripada jika seorang laki-laki hanya menghasilkan seorang anak setiap tahun. 2 Bagaimana Allah memandang poligami sekarang ini? Bahkan saat poligami diizinkan, Alkitab mengajukan monogami sebagai rencana yang paling sesuai dengan pernikahan yang ideal bagi Allah. Alkitab menyatakan bahwa maksud Allah yang semula itu menghendaki satu laki-laki menikah dengan satu perempuan saja “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya bukan isteri-isteri, sehingga keduanya menjadi satu daging bukan daging-daging” Kejadian 224. Walaupun Kejadian 224 lebih menggambarkan apa itu pernikahan, ketimbang berapa orang yang terlibat, penggunaan kata tunggal yang konsisten seharusnya diperhatikan. Dalam Ulangan 1714-20, Allah berkata bahwa raja-raja tidak seharusnya memperbanyak istri atau kuda atau emas. Walaupun ini tidak bisa ditafsirkan sebagai perintah bahwa raja-raja harus monogami, ayat ini bisa dimengerti sebagai pernyataan bahwa memiliki banyak istri menyebabkan masalah. Hal ini bisa dilihat dengan jelas dalam kehidupan Salomo 1 Raja-raja 113-4. Dalam Perjanjian Baru, 1 Timotius 32, 12 dan Titus 16 menyatakan “suami dari satu istri” sebagai satu paramater untuk kepemimpinan rohani. Ada beberapa perdebatan sehubungan dengan apa maksud parameter ini secara spesifik. Karena susunan kata itu juga bisa diterjemahkan secara harafiah “laki-laki satu perempuan.” Apakah frasa ini secara khusus merujuk kepada poligami atau tidak, tidak masuk akal bagi seorang penganut poligami bisa dianggap sebagai “laki-laki satu perempuan.” Walaupun parameter ini secara spesifik diperuntukkan bagi posisi kepemimpinan rohani, parameter ini seharusnya bisa diterapkan bagi semua orang Kristen. Bukankah seharusnya semua orang Kristen menjadi “yang tak bercacat…dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang” 1 Timotius 32-4? Jika kita dipanggil untuk menjadi kudus 1 Petrus 116, dan jika standar-standar ini adalah kudus untuk para penatua dan diaken, maka standar-standar ini juga kudus untuk semua orang Kristen. Efesus 522-33 berbicara tentang hubungan antara suami dan isteri. Ketika merujuk kepada seorang suami bentuk tunggal, ia selalu juga menunjuk kepada seorang isteri [bentuk tunggal]. “Karena suami adalah kepala isteri [bentuk tunggal] … Siapa yang mengasihi isterinya [bentuk tunggal], mengasihi dirinya sendiri. Sebab itu laki-laki [bentuk tunggal] akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya [bentuk tunggal], sehingga keduanya itu menjadi satu daging….bagi kamu masing-masing berlaku kasihilah isterimu [bentuk tunggal] seperti dirimu sendiri dan isteri [bentuk tunggal] hendaklah menghormati suaminya [bentuk tunggal].” Satu bagian yang hampir paralel mengenai ini ada di Kolose 318-19, yang merujuk kepada suami-suami dan isteri-isteri dalam bentuk jamak, Jelaslah bahwa Paulus menujukan tulisan ini kepada semua suami dan istri di antara orang-orang percaya di Kolose, bukan menyatakan bahwa seorang suami boleh mempunyai banyak isteri. Secara kontras, Efesus 522-33 menggambarkan secara spesifik hubungan perkawinan. Jika praktik poligami itu diizinkan, keseluruhan ilustrasi hubungan Kristus dengan tubuh-Nya jemaat dan hubungan suami isteri menjadi berantakan. 3 Mengapa berubah? Allah bukannya tidak mengizinkan sesuatu yang sebelumnya Dia izinkan, namun ini sebenarnya merupakan pemulihan pernikahan sesuai dengan rencana-Nya yang mula-mula. Kembali kepada masa Adam dan Hawa sekalipun, poligami bukanlah rencana semula Allah. Tampaknya, Allah mengizinkan poligami untuk mengatasi masalah, walau itu bukan solusi yang ideal. Dalam kebanyakan masyarakat modern, poligami sama sekali sudah tidak perlu. Dalam kebanyakan budaya hari ini, perempuan mampu mencari nafkah dan melindungi diri mereka sendiri—menghapuskan satu-satunya aspek “positif” dari poligami. Selanjutnya, kebanyakan bangsa modern memang menyatakan praktik poligami itu tidak sah. Menurut Roma 131-7, kita harus menaati hukum-hukum yang sudah ditetapkan pemerintah. Satu-satunya contoh Alkitab di mana kita tidak perlu menaati hukum pemerintah hanya ketika hukum itu bertentangan dengan perintah Allah Kisah Para Rasul 529. Karena Allah hanya mengizinkan praktik poligami dan tidak memerintahkannya, maka hukum yang melarang praktik poligami harus ditegakkan. Apakah ada contoh-contoh di mana izin poligami masih dapat diterapkan di jaman sekarang ini? Mungkin, tetapi tidak terbayang bahwa sama sekali tidak ada solusi yang lain. Karena aspek “satu daging” dari pernikahan, maka diperlukan adanya kesatuan dan kecocokan dalam pernikahan. Ditambah tidak adanya kebutuhan yang sejati untuk praktik poligami, maka dengan teguh kita percaya bahwa praktik poligami itu tidak menghormati Allah dan itu bukan rancangan-Nya untuk pernikahan. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa Allah mengizinkan poligami / bigami dalam Alkitab? Hukum Selingkuh dalam Pandangan KristenIni Dosa Selingkuh Menurut Agama Kristen1. Tidak Masuk Kerajaan Allah2. Kehilangan Kemuliaan Allah3. Konsekuensi di Dunia4. Kehilangan Berkat5. Jauh dari AllahHukum Selingkuh dalam Pandangan – Dosa selingkuh menurut Kristen. Selingkuh merupakan perbuatan dosa yang tidak boleh dilakukan, khususnya pasangan suami istri yang sudah akibat atau dampak buruk dari selingkuh tidak hanya merugikan pasangan saja. Melainkan juga anak yang kehilangan salah satu atau kedua kasih sayang dari suami berselingkuh, sang istri sebaiknya memanjatkan doa Kristen untuk suami selingkuh, begitu juga sebaliknya. Sehingga Tuhan menyadarkan orang tersebut agar tidak lagi menduakan banyak dosa yang diakibatkan dari perselingkuhan, mungkin masih ada beberapa orang yang belum tahu sehingga dengan sengaja melanggarnya. Di bawah ini akan kami jelaskan secara Dosa Selingkuh Menurut Agama KristenLangsung saja, berikut pembahasan lengkap mengenai dosa selingkuh menurut agama Kristen. Anda dapat langsung menyimak ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah Tidak Masuk Kerajaan AllahTuhan tidak memberi kejelasan sjeauh mana keselamatan pribadi yang diterima manusia, sehingga setiap orang percaya Tuhan tentu akan diselamatkan. Tapi bukan berarti kita tidak akan luput dari hukuman Kristen memiliki tugas mengeerjakan keselamatannya. Sehingga dosa selingkuh menurut Kristen berarti tidak mengerjakan keselamatan yang sudah Allah berikan secara gratis. Hendaknya hal ini menjadi perenungan bagi kita Kehilangan Kemuliaan AllahAlkitab mengatakan barang siapa melakukan dosa maka dia akan kehilangan kemuliaan Allah. Kehidupan yang dijalani mereka tidak dekat dan bersekutu dengna Allah akan jauh dari gambar dari itu, jangan sampai kita berdosa termasuk melakukan perbuatan persleingkuhan. Karena membangun kembali dari awal bukanlah sebuah hal yang gampang Konsekuensi di DuniaUpah dosa juga memberikan konsekuensi di dunia, baik itu hamil di luar nikah, sangsi sosial, atau hukuman penjara. Sebaiknya usahakan hindari dosa selingkuh agar tidak menerima risiko dan hukuman Kehilangan BerkatSudah jelas orang yang tidak melaksanakan kehendak Allah tidak akan memperoleh berkat. Seperti yang sudah ditulis dalam Alkitab, bahwa bukan tangan Tuhan yang kurang panjang, melainkan dosa kita yang menghalangi, termasuk dosa Jauh dari AllahSemua orang yang berdosa akan jauh dari Allah. Maka sangat penting untuk berdoa agar hal ini bisa dilalui dan pribadi kita diubah untuk bertobat dan melakukan kehendak Allah. Maka kita akan selalu berada di dalam perlindungan KataMungkin cukup sekian dulu pembahasan dari kami mengenai dosa selingkuh menurut agama kristen. Jangan pernah berselingkuh karena dosanya begitu besar dan merugikan kita Orang Fasik Menurut KristenAyat Alkitab Tentang Menghormati Orang TuaRenungan Rohani Kristen Tentang Selingkuh