Namun, saat diminta mengulang hadits tersebut, Imam Syafi’i langsung membacakan persis seperti hadits yang disampaikan Imam Malik. Kekuatan hafalan Imam Syafi’i terletak dari adab beliau setiap hari. Baca Juga: Nasihat Imam Syafii: Syarat dan Adab Menuntut Ilmu. Imam Syafi’i memiliki hati yang bersih. Matanya tidak pernah melihat maksiat Setelah mendengar kabar dari wali Allah tersebut, mereka kembali menuntut ilmu dengan semangat dan sungguh-sungguh. Mereka itu kemudian yang kamu kenal hari ini sebagai ulama-ulama terkemuka di Kota Madinah. Wahai Yahya, bersungguh-sungguhlah kamu dalam masalah ini.” * Kisah ini diangkat oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad Senada dengan kisah Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu sahabat lain pun sangat bersemangat mengejar ilmu syar’i. Abu Darda radhiyallahu’anhu berkata: “Seandainya saya mendapatkan satu ayat dari Al-Qur’an yang tidak saya pahami dan tidak ada seorangpun yang bisa mengajarkannya kecuali orang yang berada di Barkul Ghamad (yang 3. Ilmu dan pemahaman adalah titik temu yang menjadi persamaan antara laki-laki dan wanita, karena ilmu bukanlah hak yang dimonopoli oleh kaum laki-laki saja. Kaum wanita pun berhak mengenyam ilmu dan pemahaman. Bahkan, kejadian-kejadian yang terjadi pada diri seorang wanita menuntut mereka untuk lebih mengilmui hukum-hukum syariat. Tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu. Kultum Menuntut Ilmu 3: Bekal Untuk Mencari Ilmu. Hadirin sekalian… Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap insan. Setiap insan wajib menuntut ilmu dari mulai buaian hingga liang lahat. Maksudnya adalah setiap manusia harus menuntut ilmu sepanjang hidupnya di dunia. Ayat ini memotivasi orang-orang beriman untuk menuntut ilmu dan menjadi orang-orang yang berilmu. Demikian Surat Al Mujadalah ayat 11 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan menjadikan bersemangat menuntut ilmu serta mengalamkan adab dalam menghadiri majlis. Seorang guru adalah seorang yang menjadi teladan bagi siapapun anak didiknya. "Keteladanan itu sesuatu yang dipelajari oleh murid sebelum dia mempelajari ilmunya. Adab akhlak itu sangat luar biasa," kata Ustaz Budi Ashari dalam satu tausiyahnya. "Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun A A A. Bagaimana kedudukan ilmu ini dalam Islam? Benarkah menuntut ilmu lebih utama daripada amalan-amalan sunnah? Menjawab pertanyaan ini, Imam Syafi’i Rahimahullahu Ta’ala yang mengatakan, “Tidak ada satu amal pun yang lebih utama setelah amal-amal yang Allah wajibkan daripada amalan menuntut ilmu agama.”. Al-Imam Ibnul Qayyim X6ew6BC.